Democracy Video Challenge (DVC) adalah kompetisi video pendek untuk merayakan demokrasi di seluruh dunia, yang diadakan oleh Departemen Luar Negeri AS untuk kedua kalinya. Lebih dari 700 peserta seluruh dunia mengirimkan tiga menit video mereka melalui YouTube, untuk melengkapi pernyataan "Demokrasi adalah ..." Adhyatmika video yang berjudul “Democracy Is Yet to Learn” itu didaulat sebagai pemenang tingkat regional Asia Tenggara.
Adhyatmika lahir di Jakarta, dan lulus dari Sekolah Puttnam Film, Lasalle College of the Arts di Singapura. "Demokrasi bukan objek, tapi sebuah proses," kata Adhyatmika ,dia bekerja sebagai "komedian satir nyata tentang kehidupan demokrasi di Indonesia."
Adhyatmika bersama lima pembuat film lainnya pemenang dari Iran, Spanyol, Kolombia, Nepal dan Ethiopia memenangkan perjalanan yang disponsori sepenuhnya oleh Washington DC, Hollywood dan New York City pada bulan September. Di New York dan Hollywood, pemenang akan mengunjungi lokasi syuting untuk film / TV, dan akan bertemu dengan direksi, film teknisi, agen bakat profesional, dan ahli media baru. Di Washington, DC, pemenang akan bertemu dengan aktivis demokrasi, media, serta pejabat pemerintah Amerika Serikat.
'Democracy Video Challenge Program' bekerja dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga seperti Center for International Private Enterprise, International Republican Institute, International Youth Foundation, Motion Picture Association of America, NBC-Universal, National Democratic Institute, New York University's Tisch School of Seni, Asosiasi Industri Rekaman Amerika, TakingITGlobal, University of Southern California Annenberg Sekolah untuk Komunikasi & Jurnalisme, Departemen Luar Negeri AS, WME dan YouTube.
Congrats for Adhyatmika! Mudah-mudahan karyanya akan bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi banyak orang.
proud Indonesia . .
BalasHapus