Indonesia telah membuka taman laut terbesar di Asia Tenggara di Laut Sawu, rute migrasi selama hampir setengah spesies paus di dunia dan rumah yang luas bagi karang langka kata menteri Kelautan. Kelompok-kelompok lingkungan, The Nature Conservancy dan WWF akan membantu membentuk cadangan, di mana akan dilakukan upaya untuk memberantas praktik perburuan ilegal seperti dengan menggunakan dinamit dan sianida. Pariwisata dan memancing kegiatan subsisten oleh penduduk setempat akan diizinkan tetapi terbatas pada wilayah tertentu.
Taman Nasional Laut Sawu, diluncurkan pada World Ocean Conference di Manado , Sulawesi, akan mencakup 3.500.000 ha (8.649.000 hektar) pada area seluas 500 jenis karang, 14 spesies ikan paus dan 336 spesies ikan hidup di Laut Sawu Flores dekat di Indonesia timur Sekitar 14 spesies dari 27. - yang berarti 50 persen - spesies paus di dunia bermigrasi menggunakan rute ini dari Samudra Pasifik, melintasi Laut Banda, Laut Flores dan Laut Sawu ke Samudera Hindia.
Proud Indonesia. .
BalasHapuskalau kegiatan masyarakat dibatasi trus apa masyarakat akan menerima sepenuhnya???
BalasHapusklo iya trus mereka mau cari makan diman???
1 hal yang perlu diperhatikan bahwa undang2 dasar 45 menetapkan bahwa tana air dan yang terkandung didalamnya milik negara namun kemudian UUD negara juga menyatakan bahwa semua itu di pergunakan untuk kesejahteraan rakyat. kalo masyarak di batasi dalam aktifitas mencari nafkah apa itu tidak melanggar undang-undang???
kan kegiatan penduduk bisa dilestarikan ke sektor pariwisata atau pembudidayaan ikan ,, lha kalo alam ditambang dan diambil terus,, mau jadi apa
BalasHapus???