Indonesia : Dulu,Kini, dan Nanti . .

Republik Indonesia adalah sebuah negara di Asia Tenggara dan Oseania. Indonesia terdiri dari 17.508 pulau, dan dengan perkiraan populasi sekitar 237.000.000 orang, ini adalah negara keempat terpadat di dunia, dan memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia. Kepulauan Indonesia telah menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak sejak abad ketujuh, ketika Kerajaan Sriwijaya berdagang dengan Cina dan India. sejarah Indonesia telah dipengaruhi oleh kekuatan asing yang tertarik pada sumber daya alamnya. pedagang Muslim membawa agama Islam, dan kekuatan Eropa berperang satu sama lain untuk memonopoli perdagangan di Kepulauan Rempah Maluku selama abad penjelajahan . Indonesia memperoleh kemerdekaannya setelah Perang Dunia II. sejarah Indonesia sejak itu bergolak, dengan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat. Namun hal Itu terganggu dengan krisis ekonomi yang dimulai pada tahun 1997. 

Indonesia terdiri dari berbagai etnis, bahasa, dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis terbesar dan secara politis paling dominan. Indonesia telah mengembangkan sebuah identitas bersama, yang didefinisikan oleh bahasa nasional, keragaman etnis, pluralisme agama dalam populasi mayoritas Muslim. Negara ini kaya akan sumber daya alam, namun kemiskinan adalah yang lumrah di Indonesia . Indonesia, telah membuat kemajuan ekonomi yang signifikan di bawah pemerintahaan Presiden Yudnoyono. Rasio hutang Indonesia terhadap GDP dalam beberapa tahun terakhir terus menurun karena pertumbuhan PDB yang semakin kuat dan pelayanan fiskal yang sehat. Pemerintah telah memperkenalkan reformasi yang signifikan di sektor keuangan, termasuk di bidang pajak dan bea cukai, penggunaan tagihan perbendaharaan, dan pengawasan pasar modal.

Pada tahun 2007, perekonomian Indonesia adalah salah satu perekonomian terbesar di kawasan ASEAN dengan PDB senilai $ 863.000.000.000 (PPP) dan pertumbuhan PDB sekitar 6 persen, GDP meningkat menjadi $ 916 miliar di 2008.Saat terjadi Krisis Keuangan tahun 1997, Indonesia mengalami resesi ekonomi bersama Korea Selatan dan Thailand. Rupiah turun dari Rp.2, 000 per dolar AS menjadi Rp. 18,000 dan ekonomi Indonesia menyusut hampir 14 persen. Banyak pakar politik bermusuhan bahkan mulai disintegrasi.

Sejak Susilo Bambang Yadhoyono pertama kali terpilih sebagai presiden pada tahun 2004, produk riil domestik bruto Indonesia yang memiliki rata-rata sekitar 6 persen pertumbuhan pertahun dengan PDB per kapita $ 3.900 (PPP) tahun 2008.Pada tahun 2008 hanya empat dari 19 negara di Asia Timur mencapai tingkat lebih tinggi dari Indonesia yang 6,1 persen (Vietnam, Mongolia, China dan Makau). Pada kuartal pertama tahun 2009, sementara resesi ekonomi terjadi di Malaysia, Singapura dan Thailand, di Indonesia ekonomi tumbuh sebesar 4,4 persen. 

Indonesia telah menagani ekonomi secara efisien. Pemerintah telah memperkirakan pertumbuhan ekonomi 4-4,5 persen tahun ini, nomer ketiga setelah Cina dan India diantara klub G-20. Inflasi akan tetap rendah sekitar lima persen pada tahun 2010. permintaan domestik yang kuat di negara dengan jumlah penduduk lebih dari 237 juta orang, serta ekspor yang relatif rendah. Indonesia akan menjadi motor kekuatan ekonomi di Asia Tenggara yang baru.

Republik Indonesia adalah sebuah negara di Asia Tenggara dan Oseania. Indonesia terdiri dari 17.508 pulau, dan dengan perkiraan populasi sekitar 237.000.000 orang, ini adalah negara keempat terpadat di dunia, dan memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia. Kepulauan Indonesia telah menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak sejak abad ketujuh, ketika Kerajaan Sriwijaya berdagang dengan Cina dan India. sejarah Indonesia telah dipengaruhi oleh kekuatan asing yang tertarik pada sumber daya alamnya. pedagang Muslim membawa agama Islam, dan kekuatan Eropa berperang satu sama lain untuk memonopoli perdagangan di Kepulauan Rempah Maluku selama abad penjelajahan . Indonesia memperoleh kemerdekaannya setelah Perang Dunia II. sejarah Indonesia sejak itu bergolak, dengan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat. Namun hal Itu terganggu dengan krisis ekonomi yang dimulai pada tahun 1997. 

Indonesia terdiri dari berbagai etnis, bahasa, dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis terbesar dan secara politis paling dominan. Indonesia telah mengembangkan sebuah identitas bersama, yang didefinisikan oleh bahasa nasional, keragaman etnis, pluralisme agama dalam populasi mayoritas Muslim. Negara ini kaya akan sumber daya alam, namun kemiskinan adalah yang lumrah di Indonesia . Indonesia, telah membuat kemajuan ekonomi yang signifikan di bawah pemerintahaan Presiden Yudnoyono. Rasio hutang Indonesia terhadap GDP dalam beberapa tahun terakhir terus menurun karena pertumbuhan PDB yang semakin kuat dan pelayanan fiskal yang sehat. Pemerintah telah memperkenalkan reformasi yang signifikan di sektor keuangan, termasuk di bidang pajak dan bea cukai, penggunaan tagihan perbendaharaan, dan pengawasan pasar modal. 

Pada tahun 2007, perekonomian Indonesia adalah salah satu perekonomian terbesar di kawasan ASEAN dengan PDB senilai $ 863.000.000.000 (PPP) dan pertumbuhan PDB sekitar 6 persen, GDP meningkat menjadi $ 916 miliar di 2008.Saat terjadi Krisis Keuangan tahun 1997, Indonesia mengalami resesi ekonomi bersama Korea Selatan dan Thailand. Rupiah turun dari Rp.2, 000 per dolar AS menjadi Rp. 18,000 dan ekonomi Indonesia menyusut hampir 14 persen. Banyak pakar politik bermusuhan bahkan mulai disintegrasi.

Sejak Susilo Bambang Yadhoyono pertama kali terpilih sebagai presiden pada tahun 2004, produk riil domestik bruto Indonesia yang memiliki rata-rata sekitar 6 persen pertumbuhan pertahun dengan PDB per kapita $ 3.900 (PPP) tahun 2008.Pada tahun 2008 hanya empat dari 19 negara di Asia Timur mencapai tingkat lebih tinggi dari Indonesia yang 6,1 persen (Vietnam, Mongolia, China dan Makau). Pada kuartal pertama tahun 2009, sementara resesi ekonomi terjadi di Malaysia, Singapura dan Thailand, di Indonesia ekonomi tumbuh sebesar 4,4 persen. 

Indonesia telah menagani ekonomi secara efisien. Pemerintah telah memperkirakan pertumbuhan ekonomi 4-4,5 persen tahun ini, nomer ketiga setelah Cina dan India diantara klub G-20. Inflasi akan tetap rendah sekitar lima persen pada tahun 2010. permintaan domestik yang kuat di negara dengan jumlah penduduk lebih dari 237 juta orang, serta ekspor yang relatif rendah. Indonesia akan menjadi motor kekuatan ekonomi di Asia Tenggara yang baru.