Wah.. wah… hebat… hebat…
Nonton tvone tadi sore ada lima anak berprestasi luar biasa mendapatkan kesempatan untuk memaparkan keahliannya di bidang informasi dan teknologi di depan civitas akademika Institut Teknologi Bandung.
Anak-anak berbakat tersebut juga diuji sejumlah pakar dan ahli di bidang informasi dan teknologi dari ITB untuk bisa menelurkan karya-karya yang lebih maju lagi.
Kelima anak itu memiliki keahlian istimewa di bidang berbeda-beda. Mereka terbagi dalam tiga tim. Tim yang paling banyak mendapat sambutan adalah pasangan Arif dan Taufik, penemu antivirus dengan julukan Artav Internet Security. Antivirus tersebut telah dipakai oleh 150 ribu pendownload.
anak indonesiaTim lainnya, yakni pasangan Fama dan Hania, pembuat peranti lunak anak-anak yang merupakan juara Information and Communication Technology Award Asia Pacific.
Sementara, tim terakhir adalah Yahya. Dia membuat jejaring sosial salingsapa.com yang sudah dibuka di 52 negara. Karya Yahya merupakan sebuah jejaring mirip facebook yang selama ini sedang trend di masyarakat.
Profil Anak Indonesia Inovator IT
Muhammad Yahya Harlan adalah seorang Seorang bocah pemalu berusia 13 tahun dan
masih duduk di kelas 1 SMP di Bandung
Putra dari Yan Harlan (45) dan Fidriana (37) adalah
anak muda pertama dan termuda yang membuat situs jejaring sosial
khusus muslim di Indonesia. Sejak usia 2 tahun,
Yahya memang menyukai komputer. Selain itu, ia juga suka akan robot.
minat Yahya pada komputer sudah terlihat sejak usia 3 tahun.
Saat itu, ia mengotak-atik komputer milik sang ayah. Karena minatnya yang besar,
Yahya pun ikut beberapa les komputer, termasuk les di Komlab ITB yang pesertanya
kebanyakan mahasiswa.
karyanya adalah salingsapa.com
Salingsapa.com adalah situs yang dibuat atas dasar kewajiban Islam
untuk bersilaturahmi. Banyak silaturahmi banyak rezeki, dan SalingSapa
bertujuan untuk membantu mempermudah itu. Sepintas jejaring social ini mirip dgn facebook
Karena ide awal pembuatan situs ini karena yahya melihat news, yg menyatakan
afa yang membuat situs seperti facebook tp berbahasa indonesia. dania berfikiran
kalau ia bisa membuat yg lebih baik
Kelebihan SalingSapa adalah memiliki berbagai konten islami,
seperti fitur Al-Quran (di fitur ini kita bisa dipandu agar membaca
Al-Qur’annya baik dan benar), fitur khazanah (fitur ini berisi tentang dakwah islami),
dan fitur radiosalingsapa (radio yang berisikan siaran islami).
minat Yahya pada komputer sudah terlihat sejak usia 3 tahun.
Saat itu, ia mengotak-atik komputer milik sang ayah. Karena minatnya yang besar,
Yahya pun ikut beberapa les komputer, termasuk les di Komlab ITB yang pesertanya kebanyakan mahasiswa.
Fahma Waluya Rosmansyah dan Hania Pracika Rosmansyah adalah kakak beradik putra dan putri dari pasangan Yusep Rosmansyah dan Yusi Elsiano
Fahma lahir pada tanggal 27 mei 1998 saat ini duduk di kelas 1 SMP
dan Hania lahir pada tanggal 11 desember 2004 dan skrg duduk di kelas 1 SD
Kedua anak ini berhasil menjadi juara di APICTA (Asia Pacific ICT Alliance Award)2010
Karya mereka merupakan kumpulan program game edukasi sederhana yang dibuat menggunakan
Adobe Flash Lite untuk ponsel Nokia E71 dengan judul “My Mom’s Mobile Phone As My Sister’sTutor” (Ponsel Ibuku Untuk Belajar Adikku), Fahma Waluya & Hania Pracika berhasil mendapat apresiasi tinggi dari tim juri APICTA Internasional 2010 dan memperoleh skor tertinggi sekaligus memboyong piala Juara (Winner) APICTA 2010 pada kategori Secondary Student Project,
Pada saat itu Fahma Waluya (12 tahun) dan adiknya Hania Pracika (6 tahun) mencetak rekor baru untuk peserta termuda yang berhasil meraih Juara (Winner) APICTA selama 10 tahun penyelenggaraan kompetisi APICTA Awards Internasional yang diadakan sejak tahun2001. Selama ini untuk kategori Secondary Student Project yang diikuti siswa-siswa elementary, middle dan high school, pemenangnya berasal dari siswa-siswa yang lebih senior
(middle atau high school).
Aplikasi yg pertama di buat bocah ini adalah BAHANA,
Aplikasi yg telah di buat mereka adalah
BAHANA (Belajar Huruf Angka dan Warna)
My Mom’s Mobile Phone As My Sister’s Tutor” (Ponsel Ibuku untuk Belajar Adikku)
ENRICH (English for Children)
MANTAP (Matematika Untuk Anak Pintar)
Doa Anak Muslim
Asmaul Husna
DUIT
Arrival Dwi Sentosa dan Taufik Aditya Utama merupakan anak dari
Herman Suherma (45) dan Yeni Soffia (38)Saat ini Ival (panggilan akrab Arrival) duduk si bangku kelas 8 SMPN 28 BandungKakak Beradik ini menciptakan Artav Anti Virus Anti virusnya ini dibuat olehnya selama setahun dengan menggunakan komputer usang milik keluarganya.
Ival mengaku melibatkan kakaknya yang baru duduk di kelas 2 SMA Negeri 25 Bandung ini karena dirinya tidak bisa mendesain. Karenanya semua desain yang ada dalam program anti virus buatannya adalah hasil kreasi kakaknya.
Nama Artav adalah singkatan dari Arrival Taufik Anti Virus. “Nama saya Arrival Dwi Sentosa dan kakak saya Taufik Aditya Utama. Itu saya singkat jadi Artav biar keren,”
Asal muasal Lahirnya Artav
Asal muasal ketertarikan dirinya untuk membuat anti virus karena kekesalan dirinya terhadap komputer di rumahnya sering terkena virus dan setiap saat dia berkali-kali harus menginstal ulang untuk membasmi virus yang menginfeksi komputernya. Dari kekesalan tersebut akhirnya dia mencoba mempelajari virus. Hal yang tak lazim dilakukan oleh anak seusianya.
“Habisnya saya kesal. Komputer di rumah selalu kena virus dan saya harus sering-sering nstal ulang. Saya penasaran dengan virus-virus yang menyerang komputer di rumah. Saya cari tahu di internet bagaimana cara kerja virus dan saya beli buku tentang visual basic untuk memahami cara kerja virus,” katanya menjelaskan awal ketertarikannya kepada virus.
“Setahun yang lalu, saat kelas 1 saya mulai utak-atik. Saya pelajari karakter
virus-virus yang suka menyerang komputer saya. Terus saya beli buku Visual Basic,” kata Ival menerangkan.
Perlu waktu setahun bagi Ival untuk membuat Artav.
Awalnya Ival memberikan anti virus buatannya kepada teman-temannya dan keluarganya. Mendapatkan respons yang positif, dirinya lalu memberanikan diri untuk memposting anti virus buatannya di akun facebook miliknya.
Begitu diposting di facebook, respon dari masyarakat cukup bagus.
ANAK INDONESIA pasti Bisa !!
BalasHapus