Momen yang tak terlupakan dan rasa antusias yang sangat besar menandai lahirnya era baru di pemerintahan India. Suatu era dimana India dinyatakan sebagai sebuah negeri yang berdaulat dengan sistem Republik dengan Dr. Rajendra Prasad sebagai Presiden Pertama India. India mendeklarasikan diri sebagai sebuah negara Republik yang berdaulat pada Kamis, 26 Januari 1950 tepat pada pukul 10.18 waktu India. Dengan demikian, ditetapkanlah tanggal tersebut sebagai hari peringatan Republic Day India.
Meskipun India memperoleh kemerdekaannya pada tanggal 15 Agustus 1947, namun belum memiliki konstitusi yang permanen. Setelah dinyatakan India sebagai negara republik dan dokumen konstitusi tetap India ditandatangani, maka Konstitusi India pun mulai berlaku untuk menggantikan Government of India Act tahun 1935 dan India berubah menjadi Republik India.
Tanggal 26 November 1949 adalah salah satu hari paling penting dalam sejarah India karena pada hari itu konstitusi India mulai berlaku. India menyadari bahwa Mahatma Gandhi dan pejuang kemerdekaan lainnya telah mengorbankan hidup mereka untuk Kemerdekaan India. Sehingga, tanggal 26 bulan Januari ditetapkan sebagai hari libur nasional dan dirayakan sebagai Hari Republik India.
Pentingnya hari Republik ini ditandai dengan Parade Karnaval yang dimulai dari Bukit Raisina di dekat Rashtrapati Bhavan, kemudian di sepanjang Rajpath, lalu India Gate dan masuk ke Benteng Merah (Red Fort). Sebelum dimulainya parade, PM India meletakkan karangan bunga bunga di Amar Jawan Jyoti, sebuah monumen peringatan prajurit tak dikenal yang terletak di India Gate, salah satu ujung Rajpath.
Pada perayaan tahun ini, antusias warga New Delhi, India, terlihat sangat jelas. Hal ini dapat dilihat dari kumpulan orang yang mengantri untuk dapat masuk ke tempat berlangsungnya parade, meskipun pada saat itu cuaca lumayan dingin. Namun, cuaca dingin langsung berubah menjadi hangat tatkala PM India Manmohan Singh, Wapres India S. M. Khrisna, dan Presiden India pratibha Devisingh Patil beserta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono naik ke podium kehormatan.
Pemerintah India telah mengundang Presiden SBY untuk menghadiri perayaan Hari Republik India tahun 2011 sebagai Chief Guest. Ini adalah kedua kalinya Indonesia menjadi Tamu Kehormatan setelah mantan Presiden Soekarno menjadi Chief Guest pertama pada tahun 1950. Kehadiran Presiden di acara ini adalah agenda utama kunjungan kehormatannya di India, selain agenda-agenda lainnya.
Parade diawali dengan pertunjukan helikopter di udara yang menebarkan bunga warna-warni, sementara itu pemimpin parade yakni Panglima Tentara India Mayjend. Manvinder Singh memimpin rangkaian parade. Pada urutan pertama dimulai dengan parade dari Kementerian Pertahanan India yang terdiri dari Angkatan Darat India dengan berbagai dekorasi seperti 61 cavalry dan marching contingents yang berasal dari Punjab resimen. Kemudian disusul dengan parade dari Angkatan Laut seperti naval marching contingent dan Air Force Band. Setelah itu, diikuti dengan parade dari Angkatan Udara.
Pada urutan berikutnya, dilanjutkan dengan parade dari Kementerian Kebudayaan India yang mempertunjukkan aneka budaya yang tersebar di seluruh negara bagian India. Diantaranya Jayadeva dan Gitagovind yang menceritakan tentang seorang sastrawan yang menulis tentang sastra sansekerta, Jayadeva yang berasal dari Odisha, salah satu negara bagian di India. Kemudian pertunjukan Buddha Heritage dari Gujarat. Dilanjutkan dengan Mehendi Shagana Di dari Punjab yang menggambarkan perkawinan tradisional masyarakat Punjab khususnya di masyarakat semi-urban.
Masih dari Kementerian Kebudayaan, terdapat pula pertunjukkan keharmonisan budaya dan agama di New Delhi. Hal tersebut di simbolkan dengan adanya kuil Bahai, the Lotus Temple, yang merpresentasikan keharmonisan dari berbagai agama mayoritas di dunia. Sementara itu, dari Jammu dan Kashmir dipertunjukkan Bhand Pather. Bhand Pather adalah sejenis teater yang mencerminkan kekayaan budaya India, dan pertama kali ditampilkan di Kashmir Valley.
Kementerian Dalam Negeri India juga tidak mau ketinggalan. Kementerian ini mempertunjukkan tentang penanganan bencana alam nasional. Dari Kementerian Pengembangan Sumber Daya Manusia India mempersembahkan pentingnya pendidikan sebagai kunci utama untuk keberhasilan di masa depan. Pada parade ini, juga diperlihatkan anak-anak yang mendapatkan National Bravery Award tahun ini.
Ketika menghadiri acara ramah tamah di KBRI New Delhi, India, Presiden SBY sedikit menyinggung soal parade tersebut. Kepala Negara mengatakan keseluruhan rangkaian peringatan Hari Republik India mencerminkan rasa patriotisme bangsa India. Dari awal hingga akhir acara peringatan Hari Republik India, semangat dan jiwa patriotisme bangsa India benar-benar dibangkitkan. "Satu tujuan, satu komitmen, satu cita-cita untuk memajukan bangsa India," ujar SBY.
Presiden menekankan bahwa Indonesia sebagai sebuah bangsa juga harus punya semangat, komitmen, mimpi, dan cita-cita. Semangat memelihara kebangsaan dan patriotisme ini dapat terlihat dalam berbagai tradisi perayaan, seperti peringatan Hari Kemerdekaan, hari TNI, dan tradisi melakukan pawai atau gelar budaya seperti biasanya yang dilaksanakan Indonesia untuk memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus.
citra meningkat !!
BalasHapus