Pengusaha Indonesia dan India berencana untuk mendirikan perusahaan penerbangan baru yang akan disebut PT Pacific Royale.
Rencana itu dipicu oleh perjanjian layanan udara antara kedua negara yang telah diperbaharui. Perjanjian tersebut mengatur ketersediaan penerbangan untuk maskapai penerbangan nasional yang ingin terbang ke India.
Herry juga mengatakan bahwa Laksamana Sukardi telah ditunjuk sebagai manajer proyek baru bagi maskapai ini. Sukardi, yang mungkin menjadi calon presiden direktur perusahaan, sebelumnya calon untuk posisi CEO di PT Garuda Indonesia.
Royale Pasifik saat ini sedang meminta izin penerbangan di India dan Indonesia dan belum membuat presentasi perusahaan di Departemen Perhubungan Indonesia.
Maskapai ini tidak menegaskan pesawat apa yang akan digunakan, tetapi Herry mengatakan, perusahaan akan menawarkan layanan penuh pada penerbangan.
PT Garuda Indonesia juga berencana untuk mulai terbang ke India. Menurut Elisa Lumbantoruan, direktur eknologi informasi Garuda, perusahaan ini memperoleh izin sehingga dapat mulai terbang ke India pada semester kedua tahun ini. Garuda mengatakan bahwa pada prinsipnya, maskapai ini telah mendapatkan izin.
Pasar untuk rute ini, Elisa mengatakan, sangat terbuka karena tidak ada maskapai penerbangan saat ini menawarkan penerbangan langsung di sana. Sebagian besar penerbangan ke India saja melalui Bangkok, Singapura dan Kuala Lumpur.
Garuda tertarik karena lalu lintas yang tinggi pada penerbangan Indonesia-India. Selain itu, sejumlah besar pekerjaan India di Indonesia dan pertumbuhan ekspor-impor antara kedua negara diperkirakan akan tumbuh selama bertahun-tahun mendatang.
Maskapai ini berencana untuk terbang ke India tidak hanya dari Jakarta, tetapi juga dari Denpasar, Bali. Untuk tahap pertama, akan ada satu penerbangan harian dari Jakarta ke Chennai dan Mumbai.
dukung maju teruss !!
BalasHapus