Negara-negara di Asia (India, Cina dan lima ekonomi lainnya) akan mencapai 45% dari PDB global tahun 2050, menurut sebuah prediksi dari Bank Pembangunan Asia (ADB) .
"Kenaikan ekonomi Asia akan dipimpin oleh China, India, Indonesia, Jepang, Republik Korea, Malaysia, dan Thailand," menurut laporan ADB, 'Asia 2050 – Realising the Asian Century'.
Pada tahun 2010, perekonoman ketujuh negara tersebut yang memiliki jumlah penduduk gabungan 3,1 miliar, atau 78 persen dari Asia, ialah sebesar PDB US $ 14,2 triliun.
Laporan ini membandingkan hasil potensi Asia di bawah dua skenario bersaing - yaknia 'Century Asia' dan 'Laba Tengah Trap'.
Dalam skenario abad lebih optimis Asia, produk domestik bruto daerah (PDB) akan melambung menjadi USD 148000000000000 dan account untuk 51 persen dari output global pada tahun 2050.
Secara paritas daya beli, PDB per kapita di Asia akan meningkat menjadi USD 45.800, dibandingkan dengan rata-rata global 2050 yang diproyeksikan sebesar USD 36.600, sesuai laporan.
Dikatakan bahwa pada pertengahan abad ini, tambahan tiga miliar orang Asia bisa menikmati standar hidup yang lebih tinggi, tetapi hanya "jika Asia menopang pertumbuhan saat ini momentum".
Laporan dirilis pada hari kedua pertemuan tahunan ADB lebih lanjut mengatakan bahwa sebagai pusat perekonomian global pergeseran gravitasi terhadap Asia, wilayah tersebut dapat account untuk sekitar separuh dari output global pada tahun 2050, naik dari 27 persen saat ini.
Asia juga cenderung untuk memberikan kontribusi setengah dari perdagangan global dan investasi.
Laporan tersebut, bagaimanapun, memperingatkan bahwa ekonomi besar di Asia harus menjamin mereka tidak jatuh ke dalam perangkap pendapatan menengah, yang dapat menghambat pertumbuhan pasar negara berkembang.
Skenario alternatif mengasumsikan bahwa ekonomi Asia yang berkembang pesat "China, India, Indonesia, dan Vietnam akan jatuh ke dalam perangkap berpendapatan menengah" melambatnya tingkat pertumbuhan dan stagnan tingkat pendapatan selama 5 sampai 10 tahun mendatang, katanya.
Jika peristiwa ini terjadi, Asia akan menjelaskan hanya 32 persen, atau USD 61 triliun, dari PDB global pada tahun 2050.
(ADB)
Makin optimis dengan masa depan negeri ini ..
BalasHapus