Kosmonot Yuri Gagarin adalah pemegang medali paling bergengsi Indonesia yakni Bintang Mahaputra , diberikan oleh Presiden Soekarno ketika berkunjung ke Uni Soviet pada tahun 1961, sebagai bukti bahwa masyarakat Indonesia menghargai jasa kosmonot untuk umat manusia, kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia.
"Orang-orang Indonesia tentu mengingat memori dari usaha luar angkasa Gagarin, yang sedang dirayakan ini 12 April di seluruh dunia," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander A. Ivanov dalam sebuah upacara di Jakarta, Selasa, untuk mengamati zaman Gagarin membuat perjalanan ke luar angkasa 50 tahun yang lalu.
Perayaan ini diselenggarakan dalam rangka peringatan 50-th Penerbangan Pertama Manusia Ruang Angkasa di Pusat Rusia Sains dan Kebudayaan di Jakarta, dihadiri oleh pejabat LAPAN dan perwakilan dari masyarakat Indonesia , media dan organisasi ilmiah.
Ivanov Duta Besar menambahkan bahwa setelah perjalanan sejarah ke angkasa luar, Yuri Gagarin kemudian menjadi populer di Indonesia. Para kosmonot berani sederhana namun juga diakui sebagai anak dari semua orang di planet ini.
Gagarin melakukan perjalanan ke banyak negara setelah perjalanan ruang angkasa bersejarah luar, tapi tidak termasuk Indonesia pada saat itu meskipun ia bertemu dengan Presiden Sukarno ketika pemimpin Indonesia mengunjungi Uni Soviet pada tahun 1961.
"dalam kesempatan itu Gagarin dianugerahi dengan Bintang Maha Putra , medali paling bergengsi di Indonesia, oleh Presiden Sukarno," kata Duta Besar Ivanov.
Pada tanggal 12 April 2011 Ulang Tahun 50-th penerbangan ke ruang warga Soviet ( Rusia sekarang) Yuri Gagarin, yang menjadi manusia pertama di orbit Bumi, akan dirayakan baik di Rusia dan sepanjang dunia. Penerbangan ini membuka sejarah baru usia kemajuan teknis manusia.
Gagarin, yang lahir pada tahun 1934, berpartisipasi dalam program pelatihan bagi kosmonot pertama dan dipilih oleh komisi sebagai calon terbaik untuk perjalanan ruang angkasa. Pesawat ruang angkasa "Vostok 1" diluncurkan pada tanggal 12 April 1961. Sejak saat itu kerja sama bilateral telah menjadi bagian integral dari hubungan Rusia-Indonesia.
Selama penerbangan yang berlangsung 108 menit pesawat ruang angkasa yang melayani penerbangan putaran bumi dan Yuri Gagarin melakukan beberapa penelitian ilmiah yang berfungsi sebagai dasar untuk pengembangan lebih lanjut dari cosmonautics di Rusia dan luar negeri.
Saat ini, Rusia, sebagai salah satu pemimpin dalam teknologi ruang angkasa, melakukan baik meluncurkan ilmiah dan komersial dan membayar perhatian besar pada pengembangan kerjasama kedirgantaraan internasional dengan semua negara termasuk Indonesia.
baru tahu.. kerenn !!
BalasHapus