Welcome To MOZAIC DUNIA . .

"Temukan sisi lain dari dunia ini , , temukan beragam keunikannya dan kau akan lebih amaze dengan dunia-mu . . ."
:)

Kamis, 19 Mei 2011

Pesawat-Pesawat Modern Buatan PT Dirgantara !!

Berikut 5 pesawat buatan Indonesia di dunia penerbangan modern dilihat dari tipe dan kelasnya. Sebagai catatan beberapa pesawat diantaranya sudah ada yang diproduksi, namun ada juga sekedar prototype yang sudah lulus uji aerodinamika.

1. Pesawat N-2130


N-2130 adalah pesawat jet komuter berkapasitas 80-130 penumpang rancangan asli IPTN yang sekarang bernama PT Dirgantara Indonesia. Menggunakan kode N yang berarti Nusantara menunjukkan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia atau bahkan Nurtanio, yang merupakan pendiri dan perintis industri penerbangan di Indonesia

Pada 10 November 1995, Presiden Soeharto mengumumkan proyek N-2130. Soeharto mengajak rakyat Indonesia untuk menjadikan proyek N-2130 sebagai proyek nasional. N-2130 yang diperkirakan akan menelan dana dua milyar dollar AS itu, akan dibuat secara gotong-royong melalui penjualan dua juta lembar saham dengan harga pecahan 1.000 dollar AS. Untuk itu, dibentuklah perusahaan PT. Dua Satu Tiga Puluh (PT DSTP) untuk melaksanakan proyek besar ini.

Saat badai krisis moneter 1997 menerpa Indonesia, PT DSTP limbung. Setahun kemudian akibat adanya ketidakstabilan politik dan penyimpangan pendanaan, mayoritas pemegang saham melalui RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) 15 Desember 1998 meminta PT DSTP untuk melikuidasi diri. Imbasnya proyek N-2130 menjadi terbengkalai.

2. Pesawat N-250


N-250 adalah pesawat regional komuter turboprop rancangan asli IPTN atau PT. DI sekarang. Menggunakan kode N yang berarti Nusantara menunjukkan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia atau bahkan Nurtanio, yang merupakan pendiri dan perintis industri penerbangan di Indonesia. Pesawat ini diberi nama gatotkoco (Gatotkaca).

Pesawat ini merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun 1995). Menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Namun akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997. Rencananya program N-250 akan dibangun kembali oleh B.J. Habibie setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan perubahan di Indonesia yang dianggap demokratis. Namun untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing harga di pasar internasional, beberapa performa yang dimilikinya dikurangi seperti penurunan kapasitas mesin,dan direncanakan dihilangkannya Sistem fly-by wire.

3. Pesawat CN-235


CN-235 adalah sebuah pesawat angkut turboprop kelas menengah bermesin dua. Pesawat ini dirancang bersama antara IPTN Indonesia dan CASA Spanyol. Pesawat CN-235, saat ini menjadi pesawat paling sukses pemasarannya dikelasnya.

CN-235 adalah pesawat terbang hasil kerja sama antara IPTN atau Industri Pesawat Terbang Indonesia (sekarang PT.DI) dengan CASA dari Spanyol. Kerja sama kedua negara dimulai sejak tahun 1980 dan purwarupa milik Spanyol pertama kali terbang pada tanggal 11 November 1983, sedangkan purwarupa milik Indonesia terbang pertama kali pada tanggal 30 Desember 1983. Produksi di kedua negara di mulai pada tanggal Desember 1986. Varian pertama adalah CN-235 Series 10 dan varian peningkatan CN-235 Seri 100/110 yang menggunakan dua mesin General Electric CT7-9C berdaya 1750 shp bukan jenis CT7-7A berdaya 1700 shp pada model sebelumnya.

4. Pesawat N-219


N-219 adalah pesawat generasi baru, yang dirancang oleh Dirgantara Indonesia dengan multi sejati multi misi dan tujuan di daerah-daerah terpencil. N-219 menggabungkan teknologi sistem pesawat yang paling modern dan canggih dengan mencoba dan terbukti semua logam konstruksi pesawat terbang. N-219 memiliki volume kabin terbesar di kelasnya dan pintu fleksibel efisiensi sistem yang akan digunakan dalam misi multi transportasi penumpang dan kargo. N-219 akan melakukan uji terbang di laboratorium uji terowongan angin pada bulan Maret 2010 nanti. Pesawat N219 baru akan bisa diserahkan kepada kostumer pertamanya untuk diterbangkan sekira tiga tahun atau empat tahun lagi. N-219 merupakan pengembangan dari NC-212.

5. Pesawat NC-212


NC-212 Aviocar adalah sebuah pesawat berukuran sedang bermesin turboprop yang dirancang dan diproduksi di Spanyol untuk kegunaan sipil dan militer. Pesawat jenis ini juga telah diproduksi di Indonesia di bawah lisensi oleh PT. Dirgantara Indonesia. Bahkan pada bulan Januari 2008, EADS CASA memutuskan untuk memindahkan seluruh fasilitas produksi C-212 ke PT. Dirgantara Indonesia di Bandung. PT. Dirgantara Indonesia adalah satu-satunya perusahaan pesawat yang mempunyai lisensi untuk membuat pesawat jenis ini di luar pabrik pembuat utamanya. 

6. Peasawat LS-X


Pesawat LS-X atau Latihan Srang Eksperimental  ini merupakan sebuah  pengembangan dari sebuah pesatwat latih militer masa depan buatan PT DI. Pesawat Jet ini dirancang untuk membantu pelatihan pelatihan dalam menggunakan pesawat tempur jet kedepannya.

Sementara itu Manager Director PT DI Iwan Soemekto mengatakan, pihaknya menerima order pembuatan pesawat jet latih (jet trainner) dan suku cadangnya senilai Rp1,9 triliun."Kami sudah menyanggupinya dan diharapkan dalam waktu dekat program pengadaan pesawat jet latih itu bisa dilaksanakan sesuai pesanan Dephan," ujarnya.

8 komentar:

  1. MAJU TERUS INDUSTRI TEKNOLOGI SUPER TINGGI ANGKASA PT DIRGANTARA INDONESIA SUKSES SELALU DALAM INOVASIMU MENGUASAI KECEPATAN ANGKASA DUNIA AMIEN. JANGAN LUPA SELALU GUNAKAN KONSEP MARKETING DUNIA PENERBANGAN TERKINI. GATOT MS

    BalasHapus
  2. maju terus ..!!!
    teruslah berkarya..

    BalasHapus
  3. Alkarawang
    AKU BANGGA PADA PRODUK INDONESIA, MAJULAH TERUS TEKNOLOGI INDONESIA, AKU YAKIN INDONESIA AKAN MENJADI PUSAT TEKNOLOGI MASA DEPAN

    BalasHapus
  4. jayalah pt. di......
    jayalah bangsaku

    BalasHapus
  5. mengingat Negara Indonesia Adalah Terdiri Dari Daerah Kepulauan , sangat dibutuhkan Transportasi Udara Yang cukup Banyak,dan Volume Pemakai Jasa Penerbangan semakin meningkat,
    IPTN sangat berperan dalam Penerbangan Domestik dan Internasional , diharapka jangan Cuma beproduksi (membuat Pesawat) yang Mengharapkan Pesanan, tapi IPTN harus membuka jasa Penerbangan Seperti Garuda(GA),Lion Air(JT),sriwijaya(SJ) dll
    Jayalah terus IPTN

    BalasHapus
  6. Sebagai anak bangsa kita bangga dengan kemampuan kita u/menguasai tegnologi tinggi pesawat terbang, kami juga berharap kedepan pelayanan penerbangan kita, bisa dikuasai pesawat produk bangsa sendiri. Sementara kita menikmati penerbangan sambil terbayang inilah hasil karya bangsaku, bangga bukan..?

    BalasHapus

Bagaimana menurut anda dengan tampilan dan isi Blog saya ??

Powered By Blogger