Tim paduan suara dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang berhasil meraih gelar juara umum (grand champion) dengan merebut 3 medali emas dan 1 perak pada 1st Vietnam International Choir Festival, yang berlangsung pada 16–19 Maret 2011 di Hoai An, Vietnam.
Ketiga medali emas tersebut untuk kategori folklore, female, dan mid choir. Medali perak untuk kategori sacred music. Setyo Watjono dan Jefry Franklin Bode adalah konduktor untuk tim paduan suara Undip.
Sementara tim Indonesia yang lain, Gita Swara Nassa dari Sekolah Nasional I Bekasi berhasil merebut medali emas untuk kategori anak. Mohammad Charles dan Wina Ardiana menjadi konduktor Gita Swara.
Keberhasilan 2 tim paduan suara Indonesia di pentas internasional ini sangat membanggakan, mengingat keikut sertaan mereka di ajang 1st Vietnam International Choir Festival, merupakan pengalaman internasional pertama mereka.
1st Vietnam International Choir Festival diikuti oleh 31 tim paduan suara dari 8 negara. Estonia. Hongkong dan Srilangka, masing-masing mengirim 1 tim. Singapura, 2 tim. Malaysia, 3 tim. Vietnam, 6 tim. Filipina, 7 tim. Indonesia, 10 tim.
10 tim paduan suara dari Indonesia tersebut, yaitu ACS Jakarta Youth Choir, Binus Singers Club, Diponegoro University Choir, Gita Swara Nassa-School of National I Bekasi, Lampung University, Methodist 1 Youth Choir, Talaud Serafim Choir, The London School of Public Relations, Vajra Gita Nusantara Choir, dan Voice Art.
Tim paduan suara Gita Swara, pada 21 Maret 2011 berkunjung ke KJRI Ho Chi Minh City (HCMC) untuk berbagi informasi sebelum malam harinya kembali ke Indonesia dengan menggunakan penerbangan Air Asia. Rombongan di terima oleh Kepala Fungsi Ekonomi, Dalton Sembiring didampingi Kepala Fungsi Protkons, Alimudin Pohan.
Konduktor yang juga juru bicara Gita Swara, Charles menyampaikan sangat bangga saat Merah Putih berkibar dan Indonesia Raya berkumandang diacara penyerahan penghargaan kerena keberhasilan Undip dan Gita Swara. Sebelum meninggalkan KJRI HCMC, tim Gita Swara memberikan hadiah yang sangat indah dan berkesan, menyanyikan Indonesia Pusaka dan Manuk Dadali.
KJRI HCMC memberikan dukungan penuh kepada tim Indonesia yang mengikuti festival. Tidak hanya saat transit, namun juga saat dimana seorang anggota tim Undip harus dirawat di rumah sakit di kota Da Nang. Kepala Fungsi Pensosbud, Wuri Handayani berangkat untuk menyatakan dukungan KJRI HCMC.
Sumber: Deplu (KJRI Ho Chi Minh City)
KABARNYA PEMIMIPIN PADUAN SUARANYA SEDANG SAKIT PARAH DI HANOI.. TOLONG BANTUAN KALIAN RAKYAT INDONESIA !!
BalasHapus