Welcome To MOZAIC DUNIA . .

"Temukan sisi lain dari dunia ini , , temukan beragam keunikannya dan kau akan lebih amaze dengan dunia-mu . . ."
:)

Sabtu, 25 September 2010

Sebuah Renungan di Hari Olahraga Nasional (HAORNAS)




Rudy Hartono : “Aku Ingin Satu Angka Saja”

All England (Wimbeldon, Inggris) merupakan salah satu arena bergengsi bagi atlet Bulu Tangkis. Ada beberapa nama atlet bulu tangkis Indonesia yang telah mengukir
nama emas di arena tersebut. Sebut saja nama-nama atlet bulu tangkis kawakan seperti, Tan Joe Hok, Ferry Sonneville, Rudy Hartono, Chun Chun, Johan Wahyudi, Ade Chandra, Liem Swie King, Kristian Hadinata dan Icuk Sugiarto. Dari nama-nama diatas yang paling me-Legenda adalah nama Rudi Hartono. 8 kali ia menjadi juara tunggal dan sampai saat ini belum ada satu atlet pun yang menyerupai rekornya.

Rudi Hartono memang sangat disiplin dan tak pernah mengecewakan pelatihnya seperti, alm. Irsan dan Tahir Djide.


Pada waktu kejuaraan All England , Rudy Hartono berhadapan dengan Strue Johnson, Sang juara Eropa asal Swedia. Situasi saat itu benar-benar sangat kritis, pada set pertama Strue Johnson unggul 15-4 dan set kedua ia sudah unggul 14-0. Semua pendengar RRI dan pemirsa TVRI benar-benar terhenyak. Satu angka lagi tamatlah Rudy Hartono.

“Alhamdulillah...!!!”, teriak penyiar RRI, akhirnya shuttlecock berpindah ketangan Rudy Hartono juga. “Aku ingin satu angka saja”,kata Rudy Hartono ketika akan memulai service dan ternyata angka berubah menjadi 1-14. “Aku ingi satu angka lagi”, teriak Rudy dan berubahlah angka menjadi 2-14.

Setelah melalui beberapa pertarungan sengit dan panjang, berkat kegigihannya angka pun berbalik menjadi duece 14-14 dan akhirnya ia berhasil melaluia set kedua dengan angka 17-14. Strue Jhonson bener-bener keheranan, penonton Indonesia pun riuh rendah.

Set ketiga, Rudy lagi-lagi menyatakan, “Aku ingin satu angka lagi....Aku ingin satu lagi....!!!”

Set ketiga pun berakhir dengan angka 15-0 untuk kemenangan Rudy Hartono. Ia pun maju ke babak final melawan finalis asal Denmark, Spend Pri Punch Gunalan dan ia berkomentar, “Jika melawan Rudy Hartono sebelum tercapai angka 15, maka engkau belum menang.”

Semoga tulisan saya ini bisa menjadi penyemangat tidak hanya bagi atlet-atlet Indonesia , namun juga bagi para generasi penerus agar tidak mudah menyerah dan tetap optimis, agar bangsa Indonesia bisa maju menjadi sebuah bangsa besar yang dihormati dan disegani bangsa-bangsa lain didunia.

1 komentar:

Bagaimana menurut anda dengan tampilan dan isi Blog saya ??

Powered By Blogger